Friday, August 24, 2018

Cara Mengecat Plafon

Cara Mengecat Plafon

Banyak orang sering terjebak mengecat dan mendekorasi dinding rumahnya dengan tampilan berbeda, namun sebaliknya cenderung mengabaikan plafon. Bagaimanapun, secara menyeluruh plafon memberi efek lebih besar bagi suasana ruang, tampilan dan pencahayaan rumah atau apartemen Anda. Dinding terutama membawa pengaruh warna dan dekorasi sebatas ketinggian mata melihat, sementara plafon mengatur nada untuk karakteristik ruang dan memengaruhi kenyamanan rumah atau apartemen bagi Anda dan orang-orang yang Anda sayangi. Dibandingkan dinding, plafon cenderung lebih sulit dicat. Namun dengan penanganan yang hati-hati dan sentuhan berbeda akan menjadikan proyek ini sesuatu yang bernilai bagi Anda.

1
Mengetahui Kapan Harus Memanggil Kontraktor


  1. 1
    Jika dinding rumah Anda memiliki tekstur, pertimbangkan untuk memanggil kontraktor agar mendapatkan hasil terbaik. Plafon akustik, atau lebih dikenal sebagai plafon bertekstur (popcorn ceiling) ataupun plafon dengan sistem bongkar pasang (knock down) paling baik jika dicat menggunakan material semprot. Untuk alasan tersebut, yang terbaik adalah memakai jasa kontraktor profesional yang memiliki izin melakukan pekerjaan tersebut.

  2. 2
    Jika ada bagian rumah Anda yang menggunakan plafon berbahan drywall (gipsum, dll.) memerlukan perbaikan, pertimbangkan untuk memanggil kontraktor yang khusus menangani drywall untuk dimintai bantuan, sebelum Anda melakukan pengecatan. Mintalah kontraktor untuk memperhalus plafon dengan melapisinya menggunakan skim coat (plamur/bahan pelapis yang terbuat dari campuran kapur dempul dan pasir putih halus). Penambahan pelapis tersebut pada plafon drywall sebelum pengecatan akan membuatnya terlihat berkilau setelah dicat.

2
Mempersiapkan Plafon


  1. 1
    Sediakan semua bahan kebutuhan. Daripada memakai kuas cat biasa, untuk pengecatan plafon lebih baik gunakan kuas rol (roller) dari kain berbulu halus dan pendek serta tebal (thick-nap roller) yang dilengkapi tongkat/galah penyambung. Tipe roller demikian akan menjamin lapisan cat yang halus tanpa benjolan ataupun gelembung. Sebagai tambahan, Anda akan memerlukan:
    • Tangga
    • Baki/nampan cat dan pelapis
    • Kuas dinding untuk mengecat bagian tepi
    • Dempul dan pisau dempul untuk menangani lubang
    • Dempul dan peralatan dempul untuk menangani retak pada bagian sudut

  2. 2
    Pilih warna sesuai selera Anda. Sebagian besar plafon dilapis cat putih dengan alasan kualitas pantulannya cenderung membuat ruangan terlihat lebih terang dan lapang. Namun demikian, Anda mungkin berniat mempertimbangkan corak warna putih tertentu untuk dipilih; terutama yang akan tampil palling menarik bersanding dengan warna dinding.
    • Warna putih cerah yang standar mungkin tidak memperkaya warna dinding, menimbulkan perbedaan terlalu mencolok dan merusak cita rasa ruangan. Jika Anda merasa bahwa warna putih yang tegas mungkin akan terlihat terlalu kontras maka carilah warna putih yang lembut atau yang sewarna dengan cangkang/kulit telur.
    • Pengecatan mendatar adalah yang terbaik untuk bidang plafon karena cat dapat merekat rata. Pengecatan mendatar akan membantu menyembunyikan bagian-bagian plafon yang tidak sempurna.

  3. 3
    Pindahkan furnitur dan siapkan ruangan. Usahakan untuk memindahkan sebanyak mungkin furnitur keluar dari area kerja Anda. Hal ini bisa jadi tidak memungkinkan jika Anda tinggal di apartemen atau memiliki barang-barang yang sangat besar dan berat, seperti dipan, meja, ranjang, dan berbagai furnitur lain yang tidak mudah dipindahkan ke ruang lain. Jika kondisinya demikian maka yang harus Anda lakukan adalah menutupi semua furnitur tersebut dengan plastik untuk melindunginya dari tetesan cat.
    • Meskipun demikian, jangan gunakan plastik untuk menutup lantai, karena akan menumpuk, mengerut dan mengalami perubahan, tidak efektif untuk melindungi lantai dari cat. Lebih baik, bentangkan kain tebal secara merata di atas lantai. Selain itu pastikan untuk melindungi dengan baik bagian-bagian jendela, ambang pintu dan jendela, dan juga lantai papan menggunakan plastik.

  4. 4
    Gunakan plester atau lakban yang biasa dipakai tukang cat untuk menutup area perbatasan (sudut), di mana dinding dan plafon bertemu. Namun, jika Anda berniat melakukan pengecatan dinding setelah pengecatan plafon maka Anda tidak perlu melakukan langkah ini. Namun demikian, menjaga dengan menutupinya menggunakan lakban merupakan cara terbaik.

  5. 5
    Kuaskan cat dasar sebelum Anda melakukan pengecatan. Pemberian cat dasar menjamin nantinya Anda hanya perlu mengecat plafon dengan satu lapisan cat. Cat dasar membantu penempelan cat dan penyerapan lapisan cat ke plafon, sebagaimana halnya spons menyerap air.
    • Untuk hasil terbaik, gunakan cat dasar yang mengandung antinoda. Penghambat noda tersebut berfungsi menutup noda/kotoran yang tak sedap dipandang, seperti noda air, asap rokok dan nikotin, dan menjaga plafon dari noda/kerusakan akibat aktivitas pengecatan setelah pengaplikasian cat dasar.

3
Mengecat Plafon


  1. 1
    Bila perlu, dahulukan mengecat sepanjang sudut dengan kuas dinding atau kuas khusus untuk sudut. Jika Anda tidak menutup bagian tepi dinding menggunakan plester/lakban, Anda akan memerlukan kuas sudut untuk mengecat sepanjang tepi plafon yang berbatasan dengan dinding. Lakukan pengecatan seluruh bagian sudut plafon sebelum mengerjakan bagian dalamnya.

  2. 2
    Sementara bagian sudut yang dicat lebih dulu masih basah, lakukan pengecatan plafon dengan roller. Segera lakukan pengecatan bagian tengah plafon saat bagian sudut yang dicat lebih dulu masih basah. Hal ini untuk menghindari terbentuknya garis antara bagian sudut dan tengah plafon. Celupkan roller ke dalam baki/nampan cat secara merata dan kuaskan dengan merata, pastikan Anda bisa menghindari terjadinya kelebihan cat pada roller.
    • Gunakan gerakan garis zig-zag untuk menutup plafon dengan cat tipis. Gerakkan roller membentuk huruf “W” atau “V” tanpa pernah mengulanginya pada bagian permukaan yang sama.
    • Jangan pernah memberikan tekanan terlalu kuat pada roller, karena berpotensi menimbulkan tekstur tidak rata yang justru dapat menodai plafon Anda.

  3. 3
    Lakukan pengecatan per bagian hingga seluruh permukaan plafon tertutup dengan bentuk zig-zag. Ketika Anda telah selesai dengan satu bagian, cocokkan dengan bagian yang sebelumnya. Jangan khawatir terlalu berlebihan mengenai keseragaman tampilan awal; pada langkah berikutnya Anda akan dapat memadukan semuanya hingga terlihat indah.

  4. 4
    Buatlah gerakan zig-zag membentuk garis lurus dengan roller Anda. Cara ini akan membantu meratakan cat dan menciptakan daya tarik yang kuat. Jika Anda sudah mengaplikasikan cat dasar, Anda tidak perlu melakukan pengecatan ulang.

  5. 5
    Perlakukan plafon berkubah seperti dinding. Kebalikan dari plafon datar, plafon berkubah (miring dan membentuk sudut pada bagian puncak) dapat dicat seperti halnya mengecat dinding. Mulailah pada bagian sudut plafon (puncak) dan lakukan pengecatan ke arah bawah menuju dinding membentuk garis lurus, di mana setiap garis menumpang pada garis sebelumnya. Lakukan gerakan pengecatan yang lembut dan konsisten.

Tips

  • Sekali Anda mulai mengecat plafon, jangan pernah berhenti (sebelum selesai) dan mulai lagi dari awal. Berbeda dengan pengecatan dinding, pada plafon Anda akan menemukan titik-titik yang berbeda proses mengeringnya jika Anda meyambung pekerjaan pada waktu berbeda.




Baja ringan cimahi 0811 2049 113 

No comments:

Post a Comment