Monday, August 13, 2018

HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI KETIKA PASANG BAJA RINGAN

HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI KETIKA PASANG BAJA RINGAN 

 hal-hal yang harus diperhatikan ketika pasang baja ringan ? berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan ketika pasang baja ringan :
1.Jenis Baja Ringan
Pemilihan jenis baja ringan sangat penting, hal ini adalah hal utama yang harus dipertimbangkan. Jika Anda hendak memasang baja ringan untuk rumah atau tempat Anda yang lain pilihlah jenis baja ringan yang sesuai dengan fungsi yang ingin Anda dapatkan. Anda bisa pilih baja ringan jenis atap spandek atau atap gogreen, atau bisa pilih atap polycarbonate solarlite atau atap polycarbonate x lite.
2.Pertimbangkan Beban Baja Ringan
Memperhatikan jenis baja ringan tentu saja tidak cukup, untuk itulah Anda juga harus mempertimbangkan berat yang akan diterima oleh baja ringan. Karena hal ini akan sangat berpengaruh pada ketahanan dan kekuatan dari baja ringan. Meskipun tidak dapat dihitung secara pasti, namun Anda bisa menghitungnya dengan estimasi yaitu perhatikan atap yang digunakan dan banyaknya jumlah atap yang digunakan.
3.Derajat Kemiringan Atap
Ketika akan melakukan pemasangan baja ringan, Anda juga harus memperhatikan derajat kemiringan atap yang akan digunakan. Secara ideal kemiringan atap biasanya adalah 25 atau 300, dengan derajat kemiringan yang sesuai tersebut tentunya pemasangan menjadi lebih sesuai dan lebih pas. Semakin miring tentunya akan semakin besar luas atap yang digunakan juga. Jika tingkat kemiringan yang sudah didapatkan tentunya Anda juga dapat menghitung jumlah atap yang digunakan juga.
4.Lapisan Antikarat
Salah satu komponen penting dalam baja ringan adalah lapisan coating antikarat. Jenis pelapis yang digunakan berbeda-beda tiap merk. Ada yang berupa galvanis (Zinc), galvanum dan zincalume (kombinasi  Zinc, alumunium dan silikon) dan ZAM (Zinc, Alumunium dan Magnesium). Perbedaan campuran akan mempengaruhi ketahanan terhadap zat lain seperti garam, larutan asam dan larutan basa. Setiap jenis juga punya ketebalan tersendiri. Umumnya ketebalan yang dipakai 100-150gr/m² atau sering ditulis dengan kode AZ100 (menyesuaikan kadar ketebalan). Namun, untuk baja ringan yang dijual lepasan/ketengan angka AZ umumnya tak lebih dari 100. Semakin tipis lapisan, semakin mudah lapisan antikarat rusak. Baja ringan pun mudah kena korosi.
5.Kekuatan
Pada dasarnya baja ringan merupakan lembar baja dengan ketebalan berkisar 0,65mm-1mm. Kekuatan yang dipersyaratkan adalah 550Mpa atau 550kg/m². Dalam kemasan umumnya tertulis Hi Tensile G550. Namun Anda perlu berhati-hati dengan kode yang tertera tersebut. Tak semua produk dengan kode G5500 punya kekuatan yang sesuai. Butuh uji lab untuk memastikan. Nah, agar tak tertipu, pilih produk baja ringan yang berkompeten dan terpercaya. Perlu diingat, kekuatan atap baja ringan terletak pada sistem satu kesatuan, bukan sekadar per batang.
6.Software
Untuk menghasilkan sistem kesatuan antar baja ringan yang utuh dan kokoh butuh sistem perhitungan yang presisi. Perhitungan tak boleh berdasar perkiraan atau pengalaman. Perhitungan pembebanan harus berdasarkan komputerisasi yang minim kesalahan, yaitu melalui software khusus. Tiap produsen baja ringan telah mempunyai  software tersendiri untuk menghasilkan desain rangka yang paling efektif, efisien dan aman. Mulai dari bentuk rangka, ukuran sambungan hingga jumlah screw . Tentu disesuaikan dengan profil dan jenis rangka masing-masing. Agar perhitungan bisa tepat dan nihil kesalahan, dibutuhkan data-data kondisi rumah yang lengkap dan sesuai kondisi riil. Data ini harus didapatkan sejak survei awal.
7.Sambungan
Sebagai sebuah sistem yang terintegrasi, sambungan antar rangka tak kalah penting. Umumnya sambungan menggunakan baut/screw  dengan jumlah bervariasi sesuai perhitungan software. Namun umumnya jumlah  screw 2 buah atau lebih. Selain sambungan antar baja, perhatikan pula sambungan antara baja dengan ringbalok (balok atap). Untuk menjaga kestabilan, sambungan ke struktur rumah ini menggunakan dynabolt. Sambungan harus menyambung dengan konstruksi beton, bukan bata atau kayu
8.Panduan Pemasangan
Setelah proses perhitungan dan olah data oleh  software baja ringan rampung, maka akan muncul gambar kerja sebagai panduan pemasangan rangka atap. Gambar kerja ini berisi gambar penempatan sistem rangka, jenis dan panjang rangka, hingga jumlah screw/baut. Dari data ini baru teknisi bisa melakukan pemotongan, penyambungan hingga instalasi di atap. Banyak detail data membuat gambar kerja hanya dapat diterjemahkan oleh teknisi sertifikasi, bukan tukang. Pelaksana lapangan hanya memasang saat ada supervisi dari teknisi.
9. Aplikator vs Tukang
Alat pemasangan sambungan baja ringan cukup sederhana dan mudah, percayakan pemasangan kepada teknisi bersertifikasi. Kesalahan pemasangan bisa membuat baja robek dan melukai lapisan coating pelindung karat. Untuk memasang baja ringan juga tak menyoal pengalaman saja, namun kemampuan menerjemahkan gambar juga penting. Teknisi yang bersertifikasi tak melakukan improvisasi asal-asalan. Namun didasarkan pada perhitungan berdasar kalkulasi software. Pengukuran, pemotongan, dan penyambungan semua berdasarkan gambar kerja.
10.Harga dan Biaya
Harga yang ditawarkan tiap produsen berbeda-beda sesuai dengan kualitas material dan perhitungan software yang mereka keluarkan. Dalam satu produsen juga tak ada harga tetap. Semua harga dan biaya dihitung berdasarkan perhitungan luas, ketinggian, sudut atap dan jenis penutup yang dipakai. Umumnya harga sistem baja ringan berkisar dari Rp130.000–Rp300.000an termasuk pemasangan dan garansi. Anda juga dapat menyampaikan info mengenai dana yang Anda miliki sebagai panduan bagi produsen. Jadi produsen akan memberikan alternatif desain atap yang paling efisein sesuai dengan dana yang Anda miliki. Hindari pembelian baja ringan batangan/ketengan. Walau harga murah, namun tak ada jaminan kualitas dari sisi kekuatan dan antikarat. Terlebih pemasangan dilakukan dengan tukang tanpa ada perhitungan terkomputerisasi.


Baja ringan cimahi 0811 2049 113



No comments:

Post a Comment